Sabtu, 15 Februari 2014

Tentang Kepala MI Hidayatus Salafiyah Dukuhjeruk





Mohamad Kholil, S.S., M.S.I., lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 31 Maret 1982 sebagai putera ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan kedua orangtua yang berkultur pesantren: (alm.) KH. Ahmad Rifa’i dan Ny. Hj. Robi’ah. Riwayat pendidikan formalnya dimulai dari bangku Sekolah Dasar pada tahun 1988 di desa tempat kelahirannya, Dukuhjeruk. Kemudian ia melanjutkan studinya ke MTsN Babakan Ciwaringin Cirebon (1994-1997), lalu ke SMA A Wahid Hasyim di Tebuireng Jombang Jawa Timur (1997-2000). Lulus dari SMA, ia masuk perguruan tinggi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab hingga meraih gelar Sarjana Sastra di tahun 2005. Adapun gelar Magister Studi Islam (M.S.I) ia raih di tahun 2010 pada perguruan tinggi yang sama, atas beasiswa penuh dari Direktorat PAIS Kementerian Agama RI, lulus dengan predikat Cumlaude. Saat ini, ia kembali memperoleh beasiswa untuk menempuh Program Doktor di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Selain menempuh pendidikan formal, ia juga mengenyam pendidikan pesantren di Babakan Ciwaringin Cirebon (1994-1997) dan Tebuireng Jombang Jawa Timur (1997-2000).

Aktivitas formal yang tengah digelutinya saat ini adalah sebagai Tenaga Ditpais Kementerian Agama Kab. Indramayu yang diperbantukan di SMA NU Yayasan Darul Ma’arif (Kampus Hijau) Kaplongan Indramayu, serta tercatat sebagai tenaga pengajar (dosen) di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu; Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sayid Sabiq Indramayu; dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) NU Indramayu. Selain itu, di tempat tinggalnya sekarang, ia mengelola Yayasan Pendidikan Islam dan Pesantren At-Tarbiyah Al-Islamiyah As-Salafiyah.

Beberapa tulisan yang pernah dihasilkan dan diterbitkan antara lain: “Mutiara-Mutiara Keimanan” (terj. Kitab Qami’ at-Thughyan karya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani), diterbitkan tahun 2006 oleh Penerbit Titian Wacana Yogyakarta; “Etika Pendidikan Islam” (terj. Kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karya Hadhratus Syekh KH.M. Hasyim Asy’ari), diterbitkan tahun 2007 oleh Penerbit Titian Wacana Yogyakarta; Editor Penerjemah pada Buku “40 Strategi Pembelajaran Rasulullah” (Penerjemah: Sumedi dan Umi Baroroh), diterbitkan tahun 2005 oleh Penerbit Tiara Wacana Yogyakarta; “Konsep Allah dalam Perspektif Masyarakat Arab Pra-Islam Menurut Al-Qur’an” (Diterbitkan dalam Jurnal Adabiyyat Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005); “Merancang Pendidikan Agama Berwawasan Pluralis-Multikultural” (Diterbitkan dalam Jurnal Suluh Program Studi Pendidikan Islam, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010); “KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan: Biografi dan Pemikiran Pendidikan” (Diterbitkan dalam Jurnal Ma’arif, Pengurus Pusat LP Ma’arif NU, 2009); “Iptek, Islam dan Modernisme” (Koran Harian Mitra Dialog, Cirebon Jawa Barat, Oktober 2007); “Korelasi Pendidikan Agama Islam dan Penegakan HAM” (Surat Kabar Harian Radar Cirebon, 5 Juni 2012); “Ketika Haji Sekedar Rekreasi Spiritual” (Surat Kabar Harian Radar Cirebon, 4 Oktober 2012); “Menggagas Pesantren Sebagai Pusat Peradaban Muslim di Indonesia” (Diterbitkan dalam Jurnal Media Akademika IAIN Jambi, Vol. 26, No. 3, Juli 2011).

Selain itu, terdapat beberapa artikel bebas yang pernah ia tulis dan dimuat di Majalah “Media Pembinaan (MP)” Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di antaranya: “Islam Tidak Mengenal Dikotomi Keilmuan: Ilmu Agama - Ilmu Umum” (Februari 2013); “Dari Pembelajaran Kognisi (Cognitive Oriented) Menuju Pendidikan Karakter” (November 2012); “Memposisikan Akhlak Sebagai Ruh Pendidikan: Kunci Membangun Moralitas Bangsa” (Mei 2011); “Ibu Sebagai Basis Pendidikan Anak” (Desember 2011); “Memaknai Hijrah” (Desember 2010); “Seputar Tradisi Perayaan Maulid Nabi” (Februari 2010); “Perempuan dalam Bingkai Globalisasi dan Pesatnya Perkembangan Teknologi Informasi” (April 2011); “Meneladani Rasulullah, Figur Pendidik Sejati” (Februari 2012); “Mengkaji Perempuan: Sebuah Catatan Reflektif Tentang Kesetaraan Gender” (April 2012). [ ]